Sedikit cerita tentangku, aku Mint anak perempuan berumur 22 tahun.
Aku baru lulus dari salah satu universitas terkemuka di kotaku dan
sekarang aku bekerja di salah satu perusahaan swasta di Ibu kota.
Menghadapi kemacetan kota besar dan berdesak-desakan di kereta sudah
menjadi rutinitasku di pagi hari. Pagi inipun aku terbangun karena alarm telepon genggam yang sudah aku atur malam sebelumnya. Rasa kantuk menjalar ke
mataku, rasanya aku masih ingin tidur. Tapi mau tidak mau aku harus
bergegas bangun dan siap-siap berangkat kerja.
Saat ini aku bekerja di bagian IT karena aku pernah mengambil kursus
tentang suatu software yang rumit, walaupun kuliahku jurusan akuntansi tapi
mereka tetap mempekerjakanku di bagian IT. Tapi masih terpikirkan
dibenakku untuk bisa bekerja di tempat dan bagian yang sesuai dengan
jurusanku sewaktu kuliah. Aku juga ingin menerapkan ilmu yang sudah aku
dapatkan dan pelajari sewaktu kuliah. Bekerja dibagian IT memang cukup
menyenangkan tapi tak jarang pula aku merasakan bosan. Hampir setiap
hari aku merasakan kebosanan dalam rutinitas pekerjaanku. Bagaimana
tidak bosan, hampir setiap hari aku tidak memiliki target pekerjaan yang
harus diselesaikan bakhan tak jarang pula tidak ada pekerjaan yang
harus aku kerjakaan.
Pagi inipun aku tiba di kantor 20 menit lebih awal dari jam masuk,
aku duduk termenung di kursi kerjaku. "Apa yang akan aku lakukan hari
ini? Apa yang akan aku pelajari hari ini? Bagaimana aku bisa
menghilangkan kebosananku nanti?" Kata-kata itu selalu terlintas dalam
pikiranku. Sudah 4 bulan aku bekerja disini dan aku merasa kalau aku
seperti bekerja tanpa jiwa, hanya datang ke kantor lalu menunggu jam
pulang lagi. Pekerjaan seperti ini menurutku sangat membosankan apalagi
pada deskripsi pekerjaanku tugas utamaku adalah hanya membantu pengguna
dalam menggunakan sistem yang sudah berjalan. Kalau ada masalah pada
sistemnya aku bantu mereka tetapi kalau tidak ada masalah, aku jadi tidak
ada perkerjaan.

Terkadang aku merasa kalau diriku ini belum dewasa, aku jadi seperti seorang
anak yang baru menginjak remaja yang sedang mencari jati-dirinya. Yah
jujur saja aku juga belum benar-benar menemukan passionku dalam bekerja,
aku masih bingung harus menekuni bidang apa dalam pekerjaan. Aku
agak bosan dengan profesiku dibidang IT, aku juga masih ingin mengggapai
cita-citaku untuk menjadi seorang direktur keuangan, dilain sisi aku juga ingin
mempelajari banyak hal mengenai fotografi dan jurnalistik.
Mungkin sebagian orang berpikir kalau aku bodoh atau bukan pekerja
keras karena aku tidak ingin menekuni bidang IT yang nantinya akan memberikan pendapatan yang besar untukku. Yah mereka berpikir
bahwa orang tuaku sudah mengorbakan sejumlah uang yang sangat besar
untuk membiayai kursus IT itu dan aku sekarang ingin meninggalkan
pekerjaanku. Aku bukan orang yang bodoh ataupun tidak pekerja keras, aku
hanya tidak ingin menenkuni sesuatu yang tidak menarik menurutku.
Bagian mana yang harus kutekuni kalau pada akhirnya pekerjaanku menjadi
sesuatu yang sangat membosankan untukku. Lebih baik aku mencari
pekerjaan lain dan hal lain yang bisa aku pelajari diluar sana. Bukannya
aku tidak bersyukur pada apa yang aku dapatkan saat ini tapi terkadang
rasa syukur itu bisa dilakukan dengan cara menggambil kesempatan lain
dan bersyukur dengan cara lainnya kok.
Aku sangat bersyukur pada pekerjaanku sekarang, aku bisa belajar
beberapa hal, membuat blog, membuat cerita ini, belajar mendesain web
dan lain-lain. Aku sangat bersyukur Tuhan memberikan aku kesempatan untuk
belajar banyak hal pada pekerjaanku sekarang. Tapi aku tidak akan
menyerah untuk menggapai cita-citaku. Aku ingin belajar banyak hal
ditempat lain, menekuni bidang yang aku inginkan dan aku tidak takut
untuk menggambil keputusan. Aku akan mengundurkan diri dari pekerjaan
ini dan mencari pekerjaan lain yang lebih bisa memotivasiku dan
membuatku belajar juga mengembangkan diriku.
Percaya atau tidak pekerjaan pertamamu dan karir awalmu akan menjadi
penentu karir dan masa depanmu nantinya. Jangan menyerah karena satu
hal, jangan ragu menggambil keputusan dan tindakan yang menurutmu benar
dan tepat untukmu. Yakinlah bahwa kamu akan bisa menghadapi semua
konsekuensi dari tindakan yang akan kamu lakukan. Percayalah bahwa Tuhan
juga akan memberikan kesempatan lain kepadamu untuk belajar di tempat
lain. Aku percaya Tuhan pasti akan memberikan jalan terbaik dan diwaktu
yang tepat kepadaku. Dan aku akan terus berusaha untuk bisa menggapai
cita-cita dan mimpiku, terus belajar dari kehidupan dan belajar hal baru
lainnya. (Phita)
0 comments:
Post a Comment