Blogroll

Thursday, September 18, 2014

A Story About My First Job

Sedikit cerita tentangku, aku Mint anak perempuan berumur 22 tahun. Aku baru lulus dari salah satu universitas terkemuka di kotaku dan sekarang aku bekerja di salah satu perusahaan swasta di Ibu kota. 

Menghadapi kemacetan kota besar dan berdesak-desakan di kereta sudah menjadi rutinitasku di pagi hari. Pagi inipun aku terbangun karena alarm telepon genggam yang sudah aku atur malam sebelumnya. Rasa kantuk menjalar ke mataku, rasanya aku masih ingin tidur. Tapi mau tidak mau aku harus bergegas bangun dan siap-siap berangkat kerja.

Saat ini aku bekerja di bagian IT karena aku pernah mengambil kursus tentang suatu software yang rumit, walaupun kuliahku jurusan akuntansi tapi mereka tetap mempekerjakanku di bagian IT. Tapi masih terpikirkan dibenakku untuk bisa bekerja di tempat dan bagian yang sesuai dengan jurusanku sewaktu kuliah. Aku juga ingin menerapkan ilmu yang sudah aku dapatkan dan pelajari sewaktu kuliah. Bekerja dibagian IT memang cukup menyenangkan tapi tak jarang pula aku merasakan bosan. Hampir setiap hari aku merasakan kebosanan dalam rutinitas pekerjaanku. Bagaimana tidak bosan, hampir setiap hari aku tidak memiliki target pekerjaan yang harus diselesaikan bakhan tak jarang pula tidak ada pekerjaan yang harus aku kerjakaan.

Pagi inipun aku tiba di kantor 20 menit lebih awal dari jam masuk, aku duduk termenung di kursi kerjaku. "Apa yang akan aku lakukan hari ini? Apa yang akan aku pelajari hari ini? Bagaimana aku bisa menghilangkan kebosananku nanti?" Kata-kata itu selalu terlintas dalam pikiranku. Sudah 4 bulan aku bekerja disini dan aku merasa kalau aku seperti bekerja tanpa jiwa, hanya datang ke kantor lalu menunggu jam pulang lagi. Pekerjaan seperti ini menurutku sangat membosankan apalagi pada deskripsi pekerjaanku tugas utamaku adalah hanya membantu pengguna dalam menggunakan sistem yang sudah berjalan. Kalau ada masalah pada sistemnya aku bantu mereka tetapi kalau tidak ada masalah, aku jadi tidak ada perkerjaan.

Akhir-akhir ini aku menyibukan diriku dengan membuat blog dan menulis beberapa tulisan di blog pribadiku itu. Aku memang suka membaca dan menulis aku juga memiliki ketertarikan di bidang fotografi dan jurnalistik tetapi aku tidak menekuni hobi-hobiku tersebut. Aku baru menyadari bahwa pekerjaan dari fotografi dan jurnalistik bisa menghasilkan uang yang cukup besar setelah aku mencoba mendalami dunia fotografi dan jurnalistik itu.

Terkadang aku merasa kalau diriku ini belum dewasa, aku jadi seperti seorang anak yang baru menginjak remaja yang sedang mencari jati-dirinya. Yah jujur saja aku juga belum benar-benar menemukan passionku dalam bekerja, aku masih bingung harus menekuni bidang apa dalam pekerjaan. Aku agak bosan dengan profesiku dibidang IT, aku juga masih ingin mengggapai cita-citaku untuk menjadi seorang direktur keuangan, dilain sisi aku juga ingin mempelajari banyak hal mengenai fotografi dan jurnalistik.

Mungkin sebagian orang berpikir kalau aku bodoh atau bukan pekerja keras karena aku tidak ingin menekuni bidang IT yang nantinya akan memberikan pendapatan yang besar untukku. Yah mereka berpikir bahwa orang tuaku sudah mengorbakan sejumlah uang yang sangat besar untuk membiayai kursus IT itu dan aku sekarang ingin meninggalkan pekerjaanku. Aku bukan orang yang bodoh ataupun tidak pekerja keras, aku hanya tidak ingin menenkuni sesuatu yang tidak menarik menurutku. Bagian mana yang harus kutekuni kalau pada akhirnya pekerjaanku menjadi sesuatu yang sangat membosankan untukku. Lebih baik aku mencari pekerjaan lain dan hal lain yang bisa aku pelajari diluar sana. Bukannya aku tidak bersyukur pada apa yang aku dapatkan saat ini tapi terkadang rasa syukur itu bisa dilakukan dengan cara menggambil kesempatan lain dan bersyukur dengan cara lainnya kok.

Aku sangat bersyukur pada pekerjaanku sekarang, aku bisa belajar beberapa hal, membuat blog, membuat cerita ini, belajar mendesain web dan lain-lain. Aku sangat bersyukur Tuhan memberikan aku kesempatan untuk belajar banyak hal pada pekerjaanku sekarang. Tapi aku tidak akan menyerah untuk menggapai cita-citaku. Aku ingin belajar banyak hal ditempat lain, menekuni bidang yang aku inginkan dan aku tidak takut untuk menggambil keputusan. Aku akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini dan mencari pekerjaan lain yang lebih bisa memotivasiku dan membuatku belajar juga mengembangkan diriku.

Percaya atau tidak pekerjaan pertamamu dan karir awalmu akan menjadi penentu karir dan masa depanmu nantinya. Jangan menyerah karena satu hal, jangan ragu menggambil keputusan dan tindakan yang menurutmu benar dan tepat untukmu. Yakinlah bahwa kamu akan bisa menghadapi semua konsekuensi dari tindakan yang akan kamu lakukan. Percayalah bahwa Tuhan juga akan memberikan kesempatan lain kepadamu untuk belajar di tempat lain. Aku percaya Tuhan pasti akan memberikan jalan terbaik dan diwaktu yang tepat kepadaku. Dan aku akan terus berusaha untuk bisa menggapai cita-cita dan mimpiku, terus belajar dari kehidupan dan belajar hal baru lainnya. (Phita)

0 comments:

Post a Comment